Kamis, 25 November 2010

Pemuda dan Sosialisasi

Dari dahulu kala kita sudah tidak asing lagi mendengar kata pemuda. Pemuda memiliki arti kata yang berarti orang muda laki-laki ; remaja ; taruna atau orang yang masih muda yang memiliki jiwa dan pikiran yang sehat, dan cenderung menjadi sebuah pengharapan bagi suatu bangsa. Biasanya istilah kata pemuda itu tergambar dalam aktivitas politik guna memajukan dan mengembangkan suatu negara tersebut. Pemuda sering dikaitkan dalam sebuah perjuangan, karena pemuda berbeda dengan para orang tua, ini jelas tergambar dari fisik dan psikis keduanya. Pemuda cenderung bisa lebih lincah dibandingkan kaum orang tua. Seseorang dapat dikatakan sebagai pemuda saat orang tersebut akan memasuki dunia dimana mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar atau dapat bersosialisasi diluar lingkungan keluarga meraka.
Namun tanpa bantuan orang tua seorang tersebut belum tentu dapat dikatakan seorang pemuda karena seseorang itu dapat tumbuh baik untuk dunia luar, itu semua berasal dari pengajaran yang didapat dari lingkungan keluarganya. Apabila seseorang tersebut mendapat pengajaran yang baik dari lingkungan keluarganya maka orang tersebut akan memiliki karakter yang baik pula, namun sebaliknya jika orang tersebut mendapatkan pengajaran yang buruk maka orang tersebut akan menjadi pemuda yang memiliki karakter yang buruk pula bahkan menjadi sesuatu yang tidak berguna bagi bangsa dan negaranya.
Di era globalisasi ini pun sering kita lihat banyak pemuda yang rusak akibat dari pergaulan dan tidak adanya moral yang tertanam dalam diri pemuda tersebut. kerusakan ini sangat berdampak buruk bagi kelangsungan generasi selanjutnya apabila tidak adanya tindakan secara tegas. Jika cikal bakal negeri ini rusak maka bangsa ini pun ikut rusak dan kacau balau. Kurangnya kegiatan postif yang tampak pada lingkungan tersebut sehingga dapat berdampak negatif. Banyak faktor dapat mempengaruhi pemuda berbuat demikian namun setidaknya pemuda tersebut sudah siap dengan resiko dari perbuatan itu.
Berbeda dengan negara lain pada setiap negara pemuda merupakan kunci awal berkembangnya negara tersebut, sehingga pemerintahan negara tersebut selalu berusaha memajukan pemikiran para pemuda itu dalam berbagai bidang pendidikan agar mampu bersaing dengan dunia luar. Pemuda memiliki pengaruh penting dalam berbagai kepentingan, hal ini dikarenakan pemuda adalah salah satu jalan untuk meregenerasikan atau meneruskan suatu kepentingan didalam bidang dan elemennya masing-masing.
Tidak luput pula dari kenangan kita akan perjuangan para pahlawan yang notabennya adalah para pemuda yang berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan guna membela negaranya agar dapat menjadi negara yang merdeka. Seiring dengan perkembangan zaman para pemuda tetaplah menjadi tumpuan setiap bangsa dalam memajukan bangsa itu dari segala bidang yang tersedia. Tanpa adanya pemuda maka negara tersebut menjadi sangat kacau, sebab tidak ada yang meneruskan kegiatan didalam bidang pada masing-masing elemen yang terbuka. Namun ada juga para oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan para pemuda guna memuaskan ambisi oknum tersebut demi kepentingan pribadinya.
Dalam dunia yang sudah modern ini banyak sekali pemuda yang masih ikut serta angkat bicara dalam hal yang menyangkut politik dan sikap pemerintah dalam mengtur negara ini. Sering sekali terdengar berbagai orasi-orasi yang menuntut keadilan pemerintah dalam mengambil tindakan yang tepat guna mensejahterakan rakyat. Entah orasi tersebut ditanggapi dengan baik dan tepat oleh pemerintah atau tidak, tapi tetap saja para pemuda tidak henti-hentinya menuntut keadilan yang seadil-adilnya kepada para pelaksana kepemerintahan negara. Memang sulit pula bagi pemerintah menanggapi setiap permasalahan yang muncul, hal ini dikarenakan tatanan pemerintah yang tdak stabil dan kandidat yang terpilih dan diberi amanat oleh rakyat tidak menjalankan tugasnya secara baik, yang terfikir oleh mereka hanyalah kepentingan pribadi semata.
Sampai mereka tega memakan uang negara yang seharusnya dapat mensejahterahkan semua rakyat Indonesia, namun berbalik menjadi kesenagan pribadi mereka sendiri. Maka dari itu pemerintah hendaknya memilih penurus yang jujur, intelektual dan dapat bertanggung jawab. Memang sulit sekali mencari pemuda yang dapat bersosialisasi baik dengan dunia luar, hal ini dikarenakan masih adanya rasa egoisme yang tertanam dalam diri para pemuda tersebut. Serta kurangnya kesadaran orang tua dalam mengajarkan anaknya tentang moralitas untuk membentuk pemuda yang jujur, intelektual, bermoral, dan dapat bertanggung jawab akan setiap perbuatannya.
Demikian pula sebagai pemuda yang baik hendaklah berfikir dahulu dalam mengambil setiap keputusan yang akan dikerjakan, agar dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tidak kita hendaki itu terjadi. Pemuda sehat adalah pemuda yang dapat bersaing dalam berbagi ospek bidang secara benar dan jujur :)